Rabu, 25 November 2015

pengenalan alat reproduksi tumbuhan

KELOMPOK 10 
ARIFIN YONNY GULTOM
AMIR FRANKY SIMAMORA
YUSNI DANIATI
DIRGA OKTA FIANDA 
SITI AISYAH

PENGAMATAN PRAKTIKUM 

Praktikum Pemuliaan Tanaman dilaksanakan di UPT Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau , pada hari kamis, tanggal 19 November 2015, pada pukul 06.30. 

dalam praktikum tersebut kami mengamati mengenai tanaman berumah satu dan berumah dua .

APA ITU TANAMAN BERUMAH SATU ???
Tanaman berumah satu (monoesis) adalah Tanaman yang memiliki dua jenis alat kelamin (putik dan benang sari) pada satu tanaman. Tanaman berumah satu artinya tanaman dapat melakukan penyerbukan sendiri (autogami) walaupun hanya ada satu individu. Jenis Bunga berumah satu ini disebut juga sebagai bunga sempurna. Contoh bunga berumah satu ini adalah jagung, kelapa sawit, bunga kembang sepatu, bunga mawar dll.
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq)
Kelapa sawit tergolong tumbuhan berumah satu (monoesis), Bunga sawit muncul dari ketiak daun. Setiap ketiak daun hanya menghasilkan satu infloresen (bunga majemuk). Biasanya, beberapa bakal infloresen gugur pada fase-fase awal perkembangannya sehingga pada individu tanaman terlihat beberapa ketiak daun tidak menghasilkan infloresens.Perkembangan infloresen dari proses inisiasi awal sampai membentuk infloresen lengkap pada ketiak daun memerlukan waktu 2.5—3 tahun. Infloresen akan muncul dari ketiak daun beberapa saat menjelang antesis (penyerbukan). Pada tanaman muda (2—4 tahun), anthesis biasanya terjadi pada infloresen diketiak daun nomor 20, sedangkan pada tanamn tua (> 12 tahun ) biasanya terjadi pada daun lebih muda, yaitu sekitar infloresen pada daun nomor 15. Bunga kelapa sawit merupakan bunga mejemuk yang terdiri dari kumpulan  spikelet dan tersusun dalam infloresen yang berbentuk spiral.
  • Bunga jantan
Karakteristik bunga kelapa sawit yang berjenis kelamin jantan adalah memiliki bentuk yang ramping memanjang. Ujung kelopak bunganya pun agak meruncing. Yang paling menonjol yaitu diameter bunga jantan lebih kecil daripada bunga betina. Sedangkan tangkai bunga jantan berukuran lebih panjang ketimbang bunga betina, dengan bentuk tangkai yang lonjong. Tandan bunga jantan terbungkus oleh seludang bunga di mana akan pecah menjelang waktu anthesis. Setiap tandan bunga memiliki 100-250 spikelet yang panjangnya sekitar 10-20 cm dan diameternya berkisar 1-1,5 cm. Masing-masing spikelet ini berisi antara 500-1500 kuntum bunga penghasil tepung sari. Bunga kelapa sawit jantan akan mekar dalam waktu 2-4 hari dimulai dari bagian bawah spikelet. Setiap bunganya mengandung hingga jutaan tepung sari dan berbobot 40-60 gram. Bunga jantan yang sedang dalam masa anthesis akan mengeluarkan bau wangi yang semerbak. Selanjutnya tepung sari akan mati setelah berumur 3-4 hari dari masa anthesis.
  • Bunga betina
Bunga kelapa sawit yang berjenis kelamin betina memiliki kekhasan pada bentuknya yang oval membulat. Ujung kelopak bunganya pun tampak agak rata. Diameter bunga kelapa sawit betina lebih besar dibandingkan dengan bunga pejantan. Bunga betina mempunyai tandan bunga yang terbungkus oleh seludang bunga. Seludang ini akan pecah ketika 15-30 hari sebelum receptive. Setiap tanda bunga betina mengandung 100-200 spikelet, di mana masing-masing spikelet mempunyai 15-20 kuntum bunga betina. Kuntum bunga yang memiliki putik inilah yang nantinya akan diserbuki oleh tepung sari dari bunga jantan. Masa receptive pada bunga kelapa sawit betina ditandai dengan bunga yang mekar dimulai dari spikelet. Putik bunga berwarna krem dan akan mengandung cairan berkelir putih kekuningan setelah merekah. Bunga yang beraroma wangi semerbak artinya siap menerima tepung sari untuk penyerbukan.




APA ITU TANAMAN  BERUMAH DUA ???
Tanaman berumah dua (diesis) adalah tanaman yang hanya memiliki satu jenis alat kelamin (putik atau benang sari) pada satu tanaman. Ini artinya tanaman berumah dua diperlukan dua atau lebih tanaman agar dapat melakukan penyerbukan. Jenis Bunga berumah dua disebut juga sebagai bunga tidak sempurna. Contoh bunga berumah dua ini adalah melinjo, salak dan pepaya (pada beberapa spesies).
PEPAYA (Carica papaya L)
Pepaya termasuk tanaman berumah dua (diesis). Bunga pepaya termasuk bunga majemuk yang tersusun pada sebuah tangkai atau porosbunga (pedunculus). Kelompok bunga majemuk tersebut disebut infloresensia yang duduk pada ketiak daun.Tanaman pepaya memiliki tiga jenis bunga, yaitu bunga jantan (masculus), bunga betina (femineus), dan bunga sempurna (hermaprodit). 

·         bunga jantan (bunga yang hanya memiliki benang sari saja)
·         bunga betina (bunga yang hanya memiliki putik saja)
·         bunga sempurna/hermaprodit (bunga yang memiliki benang sari dan putik
Bunga jantan adalah bunga yang hanya memiliki benang sari saja, sedangkan bunga betina hanya memiliki putik saja. Kedua jenis bunga tersebut disebut bunga berjenis kelamin satu atau uniseksual. Jenis bunga yang memiliki putik dan benang sari disebut sebagai bunga sempuma/hermaprodit. Oleh karena memiliki dua kelamin, bunga sempuma termasuk bunga biseksual. Pepaya termasuk tanaman yang menyerbuk silang. Penyerbukan sebagian besar dibantu oleh angin dan serangga.  
  • Bunga jantan
Berbentuk tabung ramping dengan panjang kira-kira 2,5 cm. Corolla (mahkota bunga) terdiri dari lima helai dan berukuran kecil-kecil. Stamen (benang sari) berjumlah 10 yang tersusun menjadi dua lapis dan melekat pada leher tabung. Lapis sebelah dalam terdiri dari lima benang sari yang melekat antara daun mahkota. Ovarium (bakal buah) mengalami rudimenter sehingga tidak akan menghasilkan buah.
  • Bunga betina
Berukuran agak besar dan memiliki bakal buah yang berbentuk bulat sehingga akan menghasilkan buah yang berbentuk bulat juga. Jenis bunga ini mempunyai lima buah pistillum (putik). Adanya putik ini membentuk alur atau garis pada buah. Meskipun buah berbentuk bulat, alur atau garis putik ini tampak memberi bekas juga. Mahkota bunga terdiri dari lima helai daun mahkota yang melekat di bagian dasar bunga.
  • Bunga sempurna 
Bunga ini memiliki putik dengan bakal buah dan benang sari. Saat muncul sampai mekar berlangsung 45-47 hari. Bunga betina dan bunga jantan mekar penuh antara 06.00-08.00 pagi, sedangkan bunga sempurna mekamya lebih lama, yaitu antara 08.00-10.00 pagi.




PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN


Reproduksi Generatif Pada Tanaman

Reproduksi generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual dimana bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina dan mengalami fertilisasi (pembuahan). Pembuahan merupakan proses peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang pada akhirnya akan menghasilkan zigot dan menjadi organisme baru. Pembuahan pada tumbuhan adalah proses dari peleburan serbuk sari dan putik. Ada juga organisme yang mempunyai dua alat kelamin pada satu tubuh sehingga dapat melakukan perkawinan sendiri. Makhluk hidup yang mempunyai 2 alat kelamin di sebut dengan istilah hemaprodit.
Penyerbukan dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Anemogami
Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Anemogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran kecil; tidak mempunyai mahkota bunga atau mahkota bunganya berukuran kecil, mahkota bunga tidak berrvarna menarik atau berwarna seperti daun; tidak mempunyai kelenjar madu; tangkai bunga panjang. bunga terletak jauh di atas daun; serbuk sari kecil, sangat banyak, dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin; kedudukan benang sari bergantungan, serbuk sarinya berhamburan jika digoyang; kepala putik besar, berbulu, tangkai putik terjulur ke luar, kepala putik menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari. Anemogami clapat terjadi pada rumputrumputan, padi, dan jagung.
2) Hidrogami
Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Hidrogami dapat terjadi pada Hydrilla sp, eceng gondok, dan teratai. Penyerbukan dengan bantuan air akan terjadi jika tubuh tanarnan terendam dalam air.
3) Zoidiogami
Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran besar; mahkota bunga berwarna mencolok dengan aroma khas; memiliki kelenjar madu; serbuk sari bersifat lengket (mudah melekat). Zoidiogami dapat terjadi pada jambu, mangga, jeruk, dan pepaya. Zoidiogami dibedakan berdasarkan jenis hewan yang membantu penyerbukan.


  •  Entomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat, kumbang, dan lebah)
  • Malakogami (penyerbukan dengan bantuan siput/bekicot),
  • Kriptogami (penyerbukan dengan bantuan kelelawar)
  • Antropogami (penyerbukaan dengan bantuan manusia)