PRAKTIKUM
PEMULIAAN TANAMAN
PENYILANGAN
TANAMAN TERONG (Solanum melongena L)
OLEH:
KELOMPOK
10
ARIFIN
YONNY GULTOM
AMIR
FRANKY SIMAMORA
DIRGA
OKTA FIANDA
SITI
AISAH
YUSNI
DANIATI
AGROTEKNOLOGI-B
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS
RIAU
PEKANBARU
2015
PERSILANGAN
TANAMAN
TERONG (Solanum melongena L)
Persilangan
merupakan salah satu cara untuk menghasilkan rekombinasi gen. secara teknis,
persilangan dilakukan dengan cara memindahkan tepung sari kekepala putik pada
tanaman yang diinginkan sebagai tetua, baik pada tanaman yang menyerbuk sendiri
(self pollination crop) maupun
pada tanaman yang menyerbuk silang (cross polnation crop) agar
terjadi penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari
kekepala putik. Sedangkan pembuahan adalah bergabungnya gamet jantan dan gamet
betina. Dimana penyerbukan itu sendiri dapat terjadi secara alami ataupun
secara buatan yang dilakukan oleh pemulia tanaman. Keberhasilan persilangan
sangat ditentukan oleh pemulia tanaman mengenai teknik persilangan itu sendiri
maupun pada pengetahuannya akan bunga,
misalnya : struktur bunga, waktu berbunga, saat bunga mekar,kapan bunga betina
siap menerima bunga jantan (tepung sari) dan type penyerbukan yang seperti apa.
Terong
merupakan tanaman jenis perdu yang umumnya setahun (annual). Terong yang
merupakan famili solanaceae atau nama latinnya solanum melongena.
Terong dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian hingga 1.200 meter di atas
permukaan laut. Tinggi pohon terung 40-150 cm, memiliki daun dengan ukuran
panjang 10- 20 cm dan lebar 5-10 cm, bunga berwarna putih hingga ungu dengan
lima mahkota bunga. Berbagai varietas terong tersebar luas di dunai,
perbedaannya terletak pada bentuk, ukuran, dan warnanya. Terong merupakan jenis
tanaman yang memiliki kedekatan dengan tanaman kentang, tomat, dan paprika.
Buahnya biasanya dijadikan sayur-sayuran yang bernilai gizi tinggi. Warna bunganya antara
putih hingga ungu. Batang berkayu, berbentuk silindris, percabangan simpodial,
batang muda berambut halus berwarna ungu. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah
tumbuh cabang condong ke atas.
Daun
tunggal, bertangkai silindris (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak tersebar. Helaian
daun bentuknya bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata,
pertulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Terong
merupakan tanaman yang dapat menyerbuk sendiri ataupun menyerbuk silang, hal
ini dikarenakan bunga terong tidak mekar secara serempak.
KEGIATAN PRAKTIKUM
Teknik Persilangan (Hibridisasi buatan) Terung Ungu
Praktikum
penyilangan tanaman terong dilakukan pada hari Jumat, 18 Desember 2015 pukul
06.30 WIB di kebun tanaman terong Unit Pelayanan Teknis (UPT) kebun percobaan
Fakultas Pertanian Universitas Riau.
Pada
praktikum persilangan ini, kami melakukan praktikum gabungan dengan kelas lain.
Hal ini dikarenakan keterbatasan bahan yang akan digunakan dalam hal ini bahan
yang akan digunakan adalah bunga terong ungu dan putih. dimana bunga yang di
pakai untuk persilangan ini adalah bunga
yang masih kuncup calon bunga betina, dan bunga jantan yang serbuk sarinya
sudah matang. Sedangkan pada kebun tanaman terong tersebut jumlah bunga yang
masih kuncup tidak cukup banyak jika penyilangan dilakukan setiap kelompok,
maka dari itu praktikum ini dilakukan secara gabungan dan setiap persilangan
dilakukan oleh beberapa kelompok. Kelompok 10 bergabung dengan kelompok 9, 11,
dan 12. Adapun langkah-langkah persilangan yang kami lakukan adalah sebagai
berikut :
1. Persiapan
Proses
ini meliputi :
ΓΌ Menyiapkan peralatan
yang dibutuhkan saat melakukan persilangan terung (gunting, pinset, cutton but,
kertas sungkup, selotip, dan kertas label)
- Mengetahui morfologi terung dan reproduksi terung
- Pemilihan tetua betina dan tetua jantan yang ingin disilangkan, bunga yang dijadikan tetua betina ialah bunga yang masih kuncup dan belum mekar, tujuannya agar bunga yang akan dijadikan tetua betina belum mengalami penyerbukan dengan serbuksari yang lain. kami memilih bunga yang berwarnga ungu sebagai tetua betina, dan bunga yang berwana putih sebagai tetua jantannya.bunga jantan yang dipilih adalah bunga yang belum mekar secara sempurna, sehingga serbuk sari masih terjamin ada.
Gambar 1. Bunga calon tetua betina
2. Emaskulasi
Yaitu Pembersihan/ pembuangan bagian tanaman yang ada
disekitar bunga betina yang akan dikastrasi dari kotoran, serangga,
kuncup-kuncup bunga yang tidak dipakai, organ tanaman lain yang menggangu
persilangan, serta pembuangan mahkota dan kelopak bunga terong. Alat yang
digunakan ialah pinset dan gunting, mula mula kami membuka kelopak bunga dengan
menggunakan pinset, kemudian menggunting bagian kelopak bunga tersebut, dapat
dilihat dari gambar dibawah ini.
Gambar 2. Proses emaskulasi pada tanaman terong
3. Kastrasi
Kastrasi adalah kegiatan
membuang alat kelamin jantan (stamen) pada tetua betina yang akan disilangkan
dengan menggunakan pinset. Dalam melakukan kastrasi harus hati hati, karena
bisa saja melukai kepala putik bunga betina.
Gambar 3. Kastrasi pada bunga terong
4. Mengambil serbuk sari
Yaitu kegiatan
mengambil serbuk sari dari tetua jantan yang telah dipilih sebelumnya. Pada
praktikum ini alat yang digunkan untuk mengambil serbuk sari adalah pinset.
Gambar 4.
Proses membuka Stamen
5. Penyerbukan
Yaitu meletakkan serbuk sari yang telah diambil dari
tetua jantan kekepala putik tetua betina. Lakukan dengan hati-hati supaya tidak
terjadi luka pada kepala putik, agar tidak terinfeksi penyakit.
Serbuk sari di ambil dari bunga tetua jantan (warna putih).
untuk mendapatkan serbuk sari dari bunga jantan terong, dilakukan dengan cara
membuka stamen pada bunga jantan tersebut dan mengambil serbuk sari yang berada
di dalamnya. Kami menggunakan pinset untuk membuka stamen bunga jantan terong
tersebut, kemudian serbuk sari yang sudah didapat langsung kami serbuki di atas
kepala putik bunga betina dengan cara mengoleskan stamen bunga jantan yang
sudah dibuka tadi kebagian kepala putik bunga betina, penyerbukan ini harus
dilakukan dengan hati-hati dan pastikan serbuk sari yang ditaburkan tersebut
jatuh tepat di atas kepala putik.
Gambar 5. Penaburan serbuk sari
6. Pemasangan Sungkup (isolasi)
Isolasi
adalah kegiatan menutup bunga tetua betina yang telah dilakukan persilangan
dengan menggunakan kertas sungkup atau sejenisnya, dengan tujuan agar serbuk
sari dari tanaman yang lain tidak menempel pada putik tetua betina yang
disilangkan.
Gambar 6. Pemasangan sungkup
7. Isolasi dan Pelabelan
Setelah
di pasang sungkup kemudian diberi isolasi
untuk merekatkan kertas sungkup yang telah dipasangkan pada bunga yang disilangkan
agar sungkup lebih rapat dan bunga benar-benar terlindungi dari segala
gangguan. Setelah itu di beri
label nama kelompok, dan tanggal melakukan penyerbukan.
Gambar 7. Bunga yang telah selesai disilangkan
Sumber :
Nasir.M. 2001. Pengantar
Pemuliaan Tanaman. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta
Tanto. 2002.
Pemuliaan Tanaman dengan Hibridisasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Dwi, Ani.
2003. http://forumpetanisukses.blogspot.co.id/2013/11/teknik-penyerbukan-terung.html. di
akses tanggal 19 Desember 2015