PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN
(PENANAMAN KEDELAI)
OLEH :
KELOMPOK 10
ARIFIN YONNY GULTOM
AMIR FRANKY SIMAMORA
YUSNI DANIATI
DIRGA OKTA FIANDA
SITI AISYAH
AGROTEKNOLOGI-B
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU 2015
TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merril).
1. Sejarah Singkat
Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai jenis liarGlycine ururiencis, merupakan kedelai yang menurunkan berbagai kedelai yang kita kenal sekarang (Glycine max (L) Merril). Berasal dari daerah Manshukuo (Cina Utara). Di Indonesia, yang dibudidayakan mulai abad ke-17 sebagai tanaman makanan dan pupuk hijau. Penyebaran tanaman kedelai ke Indonesia berasal dari daerah Manshukuo menyebar ke daerah Mansyuria: Jepang (Asia Timur) dan ke negara-negara lain di Amerika dan Afrika.
2. Taksonomi Kedelai
Klasifikasi dari tanaman kedelai yaitu :
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Familia : Papilionaceae
Genus : Glycine
Species : Glycine max (L) Meril
Kedelai yang tumbuh secara liar di Asia Tenggara meliputi sekitar 40 jenis. Penyebaran geografis dari kedelai mempengaruhi jenis tipenya. Terdapat 4 tipe kedelai yakni: tipe Mansyuria, Jepang, India, dan Cina.
Dasar-dasar penentuan varietas kedelai adalah menurut: umur, warna biji dan tipe batang. Varietas kedelai yang dianjurkan yaitu: Otan, No. 27, No.29, Ringgit 317, Sumbing 452, Merapi 520, Shakti 945, Davros, Economic Garden, Taichung 1290, TKG 1291, Clark 1293, Orba 1343, Galunggung, Lokon, Guntur, Wilis, Dempo, Kerinci, Raung, Merbabu, Muria dan Tidar.
3. Syarat Tumbuh Kedelai 3.1 Iklim
|
3.3 Ketinggian Tempat
Varietas kedelai berbiji kecil, sangat cocok ditanam di lahan dengan ketinggian 0,5- 300 m dpl. Sedangkan varietasi kedelai berbiji besar cocok ditanam di lahan dengan ketinggian 300-500 m dpl. Kedelai biasanya akan tumbuh baik pada ketinggian tidak lebih dari 500 m dpl.
BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI
Praktikum Pemuliaan Tanaman bertempat di UPT Kebun Percobaan Jurusan Agroteknologi , Fakultass Pertanian Universitas Riau , pada hari kamis, 3 Desember 2015, pukul 06.30-selesai.
adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
1. TEKNIK PENANAMAN
Terdiri dari :
1.) Penentuan Pola TanamJarak tanam pada penanaman dengan membuat tugalan berkisar antara 20-40 cm. Jarak tanam yang biasa dipakai adalah 30 x 20 cm, 25 x 25 cm, atau 20 x 20 cm. Jarak tanam yang kami gunakan adalah 20X40 cm pada ukuran bedengan 1x1 m.Jarak tanam hendaknya teratur, agar tanaman memperoleh ruang tumbuh yang seragam dan mudah disiangi. Jarak tanam kedelai tergantung pada tingkat kesuburan tanah dan sifat tanaman yang bersangkutan. Pada tanah yang subur, jarak tanam lebih renggang, dan sebaliknya pada tanah tandus jarak tanam dapat dirapatkan.
2. ) Pembuatan Lubang TanamJika areal luas dan pengolahan tanah dilakukan dengan pembajakan, penanaman benih dilakukan menurut alur bajak sedalam kira-kira 5 cm. Sedangkan jarak antara alur yang satu dengan yang lain dapat dibuat 50-60 cm, dan untuk alur ganda jarak tanam dibuat 20 cm.Dalam pembuatan lobang tanam ini kami mengukur jarak tanaman terlebih dahulu dengan ukuran 20x40 cm , kemudian ditandai dengan ajir pada setiap lubang tanam.
3.) Cara PenanamanSistem penanaman yang biasa dilakukan adalah:
Pada penanaman, kami menggunakan sistem tanam tunggal , penanaman kedelai ini diberi perlakuan dengan varietas yang berbeda-beda pada tiap kelompok, jumlah kelompok ada12 kelompok (12 bedengan) , dengan 5 varietas yaitu :
- varietas kabah
- varietas agromulyo
- varietas wilis
- varietasa anjasmoro
- varietas grobokan
Gambar 2. Perendaman benih |
2.)Buatlah lubang tanam lebih kurang 2 cm , kemudian beri furadan pada sekitar lubang tanam, tujuannya agar pertumbuhan benih tidak terganggu oleh serangga disekitarnnya terutama semut.
Gambar 3. Furadan 3GR |
Gambar 4. Penaburan Furadan 3GR |
3.) Masukkan benih kedelai pada lubang tanam masing-masing diisi dengan 2 benih .
Gambar 5. Memasukkan benih kedelai |
4.) Tutup lubang tanam dengan tanah, tidak usah terlalu banyak dalam menutupinya dengan tanah , agar ruang pori , intensitas cahaya dan kandungan oksigen didalamnya tercukupi.
5.) siram tanaman tersebut dengan air.
Sumber ;
AAK. (1989). Kedelai. Yogyakarta. Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar